DEPOK – Usai sudah mahasiswa peserta Training Center (TC) 40 Hari STIE Hidayatullah menjalani sekira 10 hari program pelatihan al Qur’an metode Gerakan Nasional Dakwah Membaca dan Belajar Al Qur’an (Grand MBA) yang bimbing oleh tim Instruktur nasional Grand MBA dan Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai).
Kini, para mahasiswa semester akhir STIE Hidayatullah yang akan diwisuda dan ditugaskan ke berbagai daerah ini kembali mengikuti program kegiatan lainnya yaitu mentoring microfinance pengelolaan Baitut Tamwil Hidayatullah (BTH) yang digelar lebih kurang 7 hari di Komplek Kampus Hidayatullah Depok, Jawa Barat.
BTH sendiri adalah merupakan lembaga keuangan mikro dalam pembiayaan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang tersebar di kota kota besar di Indonesia.
Ketua Bidang Ekonomi Hidayatullah Drs Wahyu Rahman menjelaskan, diharapkan nantinya BTH akan menjadi pusat keuangan Hidayatullah.
“Harapannya kedepannya BTH ditargetkan menjadi bank sentral Hidayatullah. Dan tentunya bebas dari hal hal berbau riba. Karena riba adalah salah satu faktor terbesar yang menghancurkan ekonomi,” jelas Wahyu dalam acara “Diklat Manajemen BTH untuk Mahasiswa STIE Hidayatullah“, Rabu (2/3/2021) lalu.
Selain berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggota, BTH diharapkan akan semakin luas melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi jamaah.
BTH diharapkan terus berusaha membantu menopang gerak langkah dan perkembangan organisasi dan umat secara luas secara materi, utamanya dalam memantapkan kiprah keumatan di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Visi kemandirian ekonomi merupakan goal yang harus diupayakan tercapai. Karena itu, salah satu faktor penting dan harus terus dihidupkan serta dijaga ialah pendanaan organisasi, karena dana merupakan nafas kehidupan organisasi.
Hidayatullah sendiri memiliki beragam program yang bermuara pada dua arus gerakan utama yaitu dakwah dan pendidikan. Untuk memantapkan berbagai ikhtiar kiprah keummatan tersebut membutuhkan dukungan terutama sokongan materiil.
Menyadari akan pentingnya kemandirian ekonomi dalam rangka menopang gerakan, Hidayatullah mendirikan BTH sebagai lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang tersebar di kota kota besar di Indonesia.
SAIFUDDIN ALWI